Sunday, May 6, 2012

Tak Amanah, Yang Membuat Politisi Indonesia Banyak Terpenjara

Views

Angelina Sondakh, politisi Partai Demokrat ditahan KPK. Padahal dalam Iklan Partai Demokrat tahun 2009 pada Pemilu lalu gencar sebagai model Iklan Antikorupsi.

Ada Muhammad Nazaruddin yang sudah menjadi terdakwa kasus Wisma Atlet SeaGames 26th di Palembang. Sekarang sedang dalam proses vonis.

Ada segambreng politisi Indonesia, Paskah Suzetta, Panda Nababan, dll. Menyeret nama-nama lain, Mindo Rosalina Manulang, Agus Chondro, Nunun Nurbaeti, dll. Itu akibat amanah yang tidak tertunaikan.

Modus korupsi antara lain, sunat anggaran pengadaan barang, pengadaan jasa, atau tender. Misalkan pengadaan alat laboratorium di suatu universitas dianggarkan 1 Milyar Rupiah. Disitu terdapat fee bagi anggota DPR yang telah menggolkan anggaran itu.

Dari uang 1 Milyar itu, misalkan 10% untuk anggota DPR, 5% untu fee perantara atau broker. Sisa 850 Juta Rupiah itulah yang digunakan untuk pengadaan alatnya.

Seharusnya nilai proyek 100%. Maka kualitas itu akan turun 15%. Itu berarti amanah untuk pembangunan sarana berkurang kualitasnya.

Nah, kenapa dinamakan korupsi politikus itu? Karena mereka sudah mendapat gaji bulanan dari negara. Apa pantas mereka dapat fee lagi dari proyek pemerintah? Itu namanya serakah.

Maka tak heran jika orang-orang berlomba-lomba ingin jadi politisi atau wakil rakyat. Karena mereka memiliki kesempatan untuk dapat fee proyek. Sama juga jika menjadi pejabat pemerintah lewat jalur penerimaan Pegawai Negeri Sipil. Coba tanya saja maksud tujuan menjadi PNS. Pasti bukan gajinya yang dididamkan, tapi dapat proyeknya itu.

Tidak amanahnya aparatur negara, diperparah oleh aparat penerimaan pajak. Lihat saja kasus Gayus Tambunan, Dhana Widyatmaka, mereka kaya karena kongkalingkong dengan WP (wajib pajak).

Contoh, wajib pajak yang harus menyetor ke negara adalah 100 Juta Rupiah. Tapi karena nego dengan petugas pajak, hingga wajib pajak bisa setor hanya setengahnya atau bisa juga kurang dari itu.

Hasilnya orang pajak bisa dapat uang siluman selain gaji. Tak heran jika menjadi petugas pajak, bea cukai, menjadi idaman orang yang baru lulus kuliah. Nah orang yang bisa masuk instansi ini bermodal uang yang besar, atau kolusi dengan keluarganya yang sudah masuk duluan.

Indonesia laju pemberantasan korupsinya sangat lambat, peringkat 1 asia untuk korupsi yang semakin ganas dicapkan untuk Indonesia.

Apakah era Majapahit akan terulang untuk Indonesia? Majapahit runtuh karena ketidakpercayaan masyarakat terhadap hukum yang berlaku. Mereka yang buat peraturan mereka sendiri yang melanggar aturan. Seharusnya pelaku penyelenggara negara dapat konsisten melaksanakan kesepakatan bersama...
Sent from my BlackBerry®

Share on :
Bookmark and Share
| Sunday, May 6, 2012 | 0 komentar

0 komentar:

Post a Comment

 
""
Scroll Sampai Kebawah Untuk Ikut Polling Mingguan