Sebuah video tentang penampakan UFO di sekitar orbit matahari yang diunggah di YouTube menjadi perbincangan. Sebab, video yang dimiliki NASA ini tiba-tiba dipindahkan dan tidak bisa lagi diakses publik.
Video tersebut diunggah oleh seorang pengguna bernama 'rob19791' pada 5 Mei lalu. Dalam video tersebut, terlihat sebuah objek berbentuk segitiga yang melayang-layang di atas permukaan matahari.
Disebutkan juga bahwa video tersebut dimiliki oleh NASA, terutama bagian Pengamatan Heliospheric dan Matahari (Soho). Terlihat bahwa objek yang mirip UFO tersebut berukuran cukup besar, yakni sekitar 100 ribu km panjangnya, yang diperkirakan sebesar planet Saturnus. Objek tersebut juga terlihat memiliki lengan mekanis.
Anehnya, sehari setelah video tersebut diunggah ke YouTube, NASA tiba-tiba menutup saluran video milik Soho. Alasannya, karena ada masalah teknis. Hal ini sontak membuat heran para pengguna internet yang mulai ramai memperbincangkan video tersebut.
Si penggunggah video ini bahkan menyebut, bahwa tindakan NASA tersebut merupakan upaya untuk menutup-nutupi penemuan alien di luar angkasa. Demikian seperti dilansir oleh The Korea Herald, Selasa (15/5/2012).
Sejumlah pengguna internet memperdebatkan video tersebut yang dianggap bukti dari keberadaan makhluk asing di luar angkasa. Namun ada juga yang tidak mempercayainya, dengan menyatakan bahwa tidak mungkin ada objek yang bisa bertahan di dekat permukaan matahari yang bersuhu 6 ribu derajat Celcius.
Tapi ada juga yang membela bahwa UFO memiliki teknologi maju yang bisa mencegah pesawat mereka terbakar saat berada di dekat matahari. "Mereka mungkin, jauh lebih maju dari kita, karena jika mereka alien, mereka telah bepergian (sangat jauh) hingga ke sini," tutur salah seorang pengguna internet.
Kendati demikian, para ilmuwan menanggapi perdebatan tersebut dengan santai. Menurut mereka, objek tersebut bukanlah UFO, melainkan kumpulan garis-garis yang ditimbulkan oleh efek sinar kosmik matahari.
"Garis-garis yang menjadi pertanyaan tersebut merupakan efek dari partikel energetik (proton) yang konsisten pada CCD, sesuatu yang memang jelas dalam setiap gambar," jelas ilmuwan dari US Naval Research Laboratory, Nathan Rich.
Sent from my BlackBerry®
0 komentar:
Post a Comment