Seorang perwira tinggi polisi berpangkat Brigadir Jendral berinisial Y dilaporkan istrinya sendiri ke Bareskrim Polri.
Jenderal bintang satu itu dilaporkan atas dugaan penganiayaan dua orang anak kandungnya.
“Saya melaporkan tindak kekerasan yang dilakukan suami saya yang
kebetulan anggota polisi berpangkat Brigjen, yang sekarang bertugas di
BIN (Badan Intelejen Negara),” ujar pelapor, Anita Agnes Alexandra, di
Bareksrim Polri, Kamis (24/5/12) sore kemarin.
Menurut Anita, anak-anaknya kerap mengalami tindak kekerasan oleh
sang suami. Umumnya penganiayaan hanya dipicu masalah sepele. Keterangan
Anita itu diperkuat dengan pengakuan putra pertamanya yang menjadi
korban. “Aku sering dipukulin aja. Soal sepele, seperti lupa matiin
lampu, lupa meletakan susu dikulkas, dipukul ditendang di tulang
kering,” ujar A, putra pertama pasangan suami istri itu yang ikut
melapor ke Bareskrim.
Dalam laporannya itu, Anita membawa bukti berupa foto luka yang diderita putranya.
Tidak hanya melapor kasus penganiayaan, Anita juga menyerahkan dua
pucuk senjata api milik suaminya ke petugas Bareskrim. Senjata itu
diambil oleh anak laki-lakinya secara diam-diam sebelum kabur dari
rumah.
Hal itu dilakukan Anita karena merasa terancam keselamatan anak
dan dirinya. Pasalnya, Anita juga mengaku pernah mendapat perlakuan
serupa dari suami. Bahkan pada tahun 1998 silam, suaminya itu pernah
pernah berupaya menembak dia. “Saya juga pernah kena pemukulan, lalu
saya lapor ke Polsek Cengkareng. Bahkan saya pernah ditembak tapi
pelurunya tidak kena dengan saya,” tuturnya.
Anita yang mengaku sudah pisah rumah dengan suami sejak 2004 silam
itu, resmi melaporkan Y ke
bareskrim polri dengan nomor laporan
TBL/213/5/2012/Bareskrim.
Pasal yang digunakan terkait kekerasan dalam rumah tangga, pasal 44
dan 45 UU RI No 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah
tangga.
sumber
Thursday, May 31, 2012
Oknum Personel BIN Berulah Aniaya Istri
Views
Thursday, May 31, 2012
|
0
komentar
|
Related Post:
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment