Stuxnet
Stuxnet ditemukan Juni 2010 dan dibuat dengan tujuan spesifik, untuk
mengganggu infrastruktur nuklir Iran. Selain memiliki kode yang
terbilang canggih, Stunex juga diperkirakan telah menghabiskan dana yang
besar untuk pembuatannya, mungkin jutaan dolar.
Worm itu
menargetkan sistem khusus 'supervisory control and data acquisition'
(SCADA). SCADA digunakan untuk mengendalikan sistem pipa, pembangkit
listrik tenaga nuklir dan perangkat manufaktur lainnya di Iran. Lebih
lanjut, peneliti menemukan bahwa Stuxnet dirancang untuk melakukan
pencegatan perintah spesifik dari SCADA ke fungsi tertentu.
Stuxnet menjadi terkenal karena menjadi bukti pertama adanya serangan yang sangat spesifik alias targetted attack.
Beberapa perangkat sentrifusa pengayaan uranium, yang dibutuhkan dalam
menjalankan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir tertentu di Iran, dikatakan
telah mengalami kerusakan akibat Stuxnet.
Kendati sekarang
virus ini kabarnya sudah tertanggulangi, siapa dalangnya masih menjadi
misteri. Iran menuduh negara barat dan Israel adalah negara pembuatnya.
Duqu
Sesudah huru-hara yang ditimbulkan Stuxnet, muncul lagi virus komputer
tidak kalah canggih yang dinamakan Duqu yang muncul akhir tahun 2011.
Virus Duqu kembali menyasar sistem komputer di Iran. Microsoft
menyebutkan, virus itu mengambil keuntungan dari kerentanan Windows
untuk menyuntikkan kode jahat pada 'jantung' sistem komputer.
Kesamaan
sifat Duqu dan Stuxnet memunculkan spekulasi bahwa malware ini dibuat
oleh orang yang sama atau penjahat cyber di balik Stuxnet memberikan
kode ke pengembang Duqu. Namun dugaan ini hingga sekarang belum
terbukti.
Meski mirip Stuxnet, Duqu dirancang untuk mengumpulkan
informasi intelijen guna melakukan serangan lanjutan pada sistem kontrol
industri. Adapun Stuxnet dirancang untuk menyerang sistem kontrol
komputer buatan raksasa industri asal Jerman Siemens.
Sebagian
besar infeksi virus Stuxnet ditemukan di Iran. Hal ini menimbulkan
dugaan bahwa serangan tersebut sengaja dilakukan untuk menyabotase
fasilitas nuklir milik negeri yang dipimpin Ahmadinejad tersebut. Dan
lagi-lagi belum ketahuan siapa dalangnya.
Flame
Flame adalah sebuah virus komputer baru yang disebut-sebut paling
canggih. Virus berukuran 20MB ini dilaporkan ditujukan terutama untuk
menyerang Iran dan beberapa negara di Timur Tengah.
Terlacak oleh
vendor anti virus Kaspersky, virus ini dinyatakan sangat rumit, sekitar
20 kali lipat lebih powerful dibanding program cyberwarfare lain yang
telah terdeteksi. Stuxnet pun dinyatakan tidak ada apa-apanya jika
dibandingkan dengan Flame.
Flame punya kemampuan canggih. Seperti
mengumpulkan data rahasia, mengubah setting komputer secara remote,
menghidupkan mikrofon komputer untuk merekam pembicaraan, mengambil
screenshot dan mengkopi pembicaraan di instant messaging.
Siapa
yang membuat belum diketahui. Kaspersky menyatakan butuh waktu tahunan
untuk sepenuhnya bisa memahami cara kerja dan kemampuan Flame. Beberapa
pihak menyatakan, dengan kecanggihannya Flame menandai era baru perang cyber.
Thursday, May 31, 2012
|
0
komentar
|
0 komentar:
Post a Comment