Kita semua sudah tau. Indonesia kampiunnya Korupsi. Baru-baru ini korupsi perjalanan dinas pejabat hingga staff pemerinta han alias PNS banyak diulas di harian media massa. Itu hanya salah satu contoh kecil penyimpangan yang dilakukan berjamaah dari Sabang Merauke, dari Tanah Abang sampai Rawa Bangke.
Korupsi telah menjadi budaya, menyaingi K-Pop yang menggila diseluruh dunia. Kebudayaan korupsi Indonesia sudah sangat terkenal. Jika negara lain ekspor kebudayaan teknologi, harajuku, modernisme, maka Indonesia terkenal dengan budaya korupsi.
Kebangkitan Nasional sejak 14 tahun era Reformasi sama saja, jalan ditempat. Birokrasi busuk, parpol korup, negara kacaw balau, konflik terjadi dimana-mana. Extrimisme kelompok, hingga pertarungan bandar narkoba menghiasi sendi-sendi kenegaraan kita sehari-hari.
Apakah Indonesia akan selamanya begini? Ingat dengan kejadian Majapahit yang runtuh sejak 1400 M yang lalu. Dikarenakan ketidakpercayaan rakyat kepada pemimpinnya. Indonesia merdeka sejak 67 tahun lalu. Namun banyak masalah yang dilalui.
Sistem demokrasi impor dari negara barat yang diaplikasikan pada event pilkada, pemilu, sistem pemerintahan, masih kacau balau. Apakah rakyat kita yang belum siap menerima sistem ini? Apakah ada sistem pemerintahan yang benar-benar cocok yang bisa diterapkan di bumi nusantara?
Apa karena taraf pendidikan rakyat di Indonesia yang masih kurang. Yang menyebabkan kegagapan demokrasi yang dijalankan. Karena sistem demokrasi ini sukses diterapkan pada sistem negara yang mayoritas rakyatnya sudah mengenyam bangku sekolah.
Semoga makna Hari Kebangkitan Nasional 1908 - 2012 ini menjadi bangkit yang sebenar-benarnya dari keterpurukan dimensional yang mendera hari-hari kita saat ini.
Yahoo-XL BlackBerry®
Sunday, May 20, 2012
|
0
komentar
|
0 komentar:
Post a Comment