Pada pidato dalam acara Masa Depan Pendidikan Tinggi di Indonesia, Ketua DPR menyindir para lulusan perguruan tinggi negeri seperi UI, UGM, ITB, dll terlibat korupsi.
Korupsi yang sistemik sekarang ini banyak melibatkan lulusan perguruan tinggi. Mereka terjerat proyek pengadaan barang atau jasa.
Kasus anyar adalah keterlibatan Angelina Sondakh dalam pengadaan barang di laboratorium universitas. Kasus ini melibatkan juga para akademisi di universitas-universitas negeri di Indonesia.
"Kan umumnya alumni UI kan jarang jadi pegawai negeri. Jadi pejabat yang ada di pejabat pemerintahan itu jarang dari UI. Banyak mahasiswa UI sesudah tamat terus mandiri. Kebanyakan kerja di perusahaan asing, jadi pengacara atau konsultan hukum. Jadi pernyataan Pak Marzuki itu mengherankan atas dasar dari mana beliau mengatakan itu. Saya ikut pengurus penasehat alumni UI," kata anggota dewan penasehat alumni UI, Martin Hutabarat.
"Tentu kami berkepentingan mau mempertanyakan pernyataan Pak Marzuki apakah hasil dari survei atau sekedar pengamatan beliau saja. Tetapi yang jelas kalaupun ada di departemen paling ada lulusan UI di Kemenlu,"katanya.
"Dari yang sekarang ramai dibicarakan apakah di Banggar DPR, apakah di Komisi X, saya tidak lihat ada alumni UI," lanjut Martin.
Lulusan Fakultas Hukum UI tahun 1977 ini pun berharap Marzuki bermaksud positif. Tidak karena ingin mendiskreditkan UI.
"Tapi kalau maksudnya Pak Marzuki memotivasi mahasiswa UI agar jangan ikut-ikutan koruptor kalau sudah jadi sarjana bagus saja. Memang tujuannya memotivasi,"tandasnya.
Sent from my BlackBerry®
Monday, May 7, 2012
|
0
komentar
|
0 komentar:
Post a Comment