Kemenangan Francois Hollande atas Nicolas Sarkozy dalam pemilihan presiden Prancis putaran kedua, menuai beragam tanggapan dari para pemimpin dunia. Mereka berlomba-lomba menyampaikan ucapan selamat kepada Hollande dan menjanjikan kerjasama erat dengan pemerintahannya di masa mendatang.
Kemenangan Hollande diprediksi akan memberikan perubahan cukup signifikan bagi krisis keuangan yang tengah dihadapi negara-negara kawasan Eropa. Selama ini, Hollande terus menyerukan agar negara-negara Uni Eropa lebih fokus pada pertumbuhan inkorporasi, daripada upaya penghematan anggaran.
"Penghematan tidak bisa lagi menjadi satu-satunya pilihan," tegas Hollande dalam pidato kemenangannya, seperti dilansir AFP, Senin (7/5/2012).
Ucapan selamat kepada Hollande, datang dari sejumlah pemimpin negara. Rata-rata mereka menjanjikan kerjasama erat dengan pemerintahan Hollande.
Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama bahkan mengundang Hollande untuk datang ke Gedung Putih, bulan ini dalam rangka pertemuan bilateral. Sedangkan Kanselir Jerman, Angela Merkel, yang diketahui merupakan sekutu dekat Nicolas Sarkozy, juga ikut mengucapkan selamat atas kemenangan Hollande.
Meskipun Hollande beberapa kali mengkritisi kebijakan Merkel soal upaya penghematan yang dianggap sebagai jalan keluar krisis Eropa, Merkel tetap menelepon langsung Hollande untuk memberi selamat. Tidak hanya itu, Merkel juga mengundangnya ke Berlin dan melakukan pembicaraan empat mata.
Perdana Menteri Inggris, David Cameron, juga tidak ketinggalan memberikan ucapan selamat kepada Hollande. Melalui juru bicaranya, Cameron mengharapkan hubungan Inggris dan Prancis bisa lebih erat di bawah kepemimpinan Hollande.
Sementara itu, Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy juga menyelamati Hollande atas kemenangannya. PM Rajoy meyakini bahwa kondisi krisis Eropa akan membaik dengan adanya kepemimpinan Hollande atas Prancis.
Perdana Menteri Italia, Mario Monti, dalam ucapan selamatnya kepada Hollande juga mengharapkan kerjasama erat antara Italia dan Prancis. Monti menyatakan, agar kerjasama tersebut difokuskan dan bertujuan pada pertumbuhan negara-negara Uni Eropa di tengah krisis yang melanda.
Pada Minggu (6/5), Francois Hollande terpilih sebagai Presiden Prancis pertama dari Partai Sosialis dalam 2 dekade terakhir. Kemenangan Hollande atas Sarkozy ini dinilai akan memberi dampak cukup besar bagi kondisi negara-negara Eropa lainnya yang sedang menghadapi krisis keuangan.
Sent from my BlackBerry®
0 komentar:
Post a Comment