Monday, April 2, 2012

Kontroversi Rencana Kenaikan Harga BBM

Views

Topik seputar harga BBM (Bahan Bakar Minyak) di Indonesia saat ini menjadi pembicaraan publik. Di TV, Koran, Majalah, Internet, masyarakat memperbincangkannya. Keputusan yang diambil oleh wakil rakyat di Senayan pada tanggal 30 Maret 2012 menghasilkan keputusan menunda kenaikan harga premium (bahan bakar beroktan rendah) dari harga awal Rp. 4500,- menjadi Rp. 6000,-.

Demonstrasi mahasiswa menentang rencana kenaikan harga BBM oleh pemerintah disikapi beragam di seluruh Indonesia. Di Jakarta, tepatnya Salemba mahasiswa UKI dan YAI sempat memblokir Jl. Diponegoro, di jalan itu tempat kedua kampus beralamat. Di Makassar, Medan, Riau, Surabaya, Solo, tak luput dari aksi demo. Memang dinegara yang menganut sistem demokrasi, demonstrasi tidaklah dilarang.

Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat pada Sabtu dinihari tanggal 31 Maret 2012 hari Sabtu tepat pukul 01.00 WIB diambil melalui voting. Setelah sebelumnya Fraksi Hanura dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan melakukan aksi Walk Out. Fraksi Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera yang mengambil opsi menentang kenaikan harga tetap didalam gedung rapat paripurna.

Sementara Fraksi Partai Demokrat, Partai Golkar, PPP, PKB, dan PAN menyetujui pasal perubahan APBN-P Pasal 7 Ayat 6A. Pasal ini nantinya akan diuji oleh para penentang kenaikan harga BBM di Mahkamah Konstitusi, mantan Menteri Hukum dan HAM Yusril Ihza Mahendra juga berencana melakukan Judicial Review. (2.03)

Share on :
Bookmark and Share
| Monday, April 2, 2012 | 0 komentar

0 komentar:

Post a Comment

 
""
Scroll Sampai Kebawah Untuk Ikut Polling Mingguan